Sunday, June 15, 2008

Obrolan

"Gue kangen sosok lo yang dulu Mbak.."
Adik ku kembali memulai pembicaraan, di tengah malam
saat kita kembali dari aktivitas melelahkan seharian ini.
"Sosok yang mana?".. Aku menimpali sambil kaki selonjor,
berangkat pagi pulang malem cukup membuat kaki pegal.
"Sosok yang selalu melihat segala sesuatu tidak dari keduaniawian.
Yang dapat mengembalikan segala hal menjadi bagian dari pengaturan-Nya.
Sosok yang pertama kali mengenalkan wacana Tuhan tidak pernah tidur."
Adik ku memberi penjelasan. Singkat. Padat. Jelas. Membuat ku terkesima.

Gak nyangka pernah ada dalam posisi itu.
Sekaligus gak menyangka karena sudah tidak lagi berada di titik itu.

"Kalo lo belom pernah berada di titik itu,
mungkin akan sulit tuk lo memulainya. Tapi karena
gue tau lo pernah ada disitu, jadi rasanya mudah
tuk mengembalikannya lagi." Adik ku kembali melanjutkan
perkataannya. Akhir-akhir ini dia sering kali mengajak ku
berbicara tentang segala hal yang terjadi dalam hidup.
Tentang segala hal yang menjadi kepedulian kita.

"Minta Mbak, minta sama Sang Maha Mengatur. Ceritain semua,
cuma dia yang punya jalan keluarnya. Gue sebagai manusia
cuma bisa bantu mendeskripsikan apa yang ada di depan mata.
Tapi gak bisa bantu mewujudkan apa yang lo inginkan.
Karena itu hak prerogatif-Nya." Kita terlibat dalam obrolan
yang santai, tapi bahasan yang ada cukup membuat mata ini
tidak mengantuk walaupun sudah menunjukkan tengah malam.

Aku (mungkin) memang kurang meminta.
Aku (mungkin) memang kurang memohon.
Aku (mungkin) memang kurang berserah.
Tanpa disadari ingin ikut dalam pengaturan.
Padahal itu adalah hak sepenuhnya Sang Maha Mengatur.
Kita (manusia) hanya melaksanakan.

Dari hati ku yang paling dalam,
aku mohon kepada-Mu Ya Rabb..
Pertemukan aku dengan nya,
Dekat kan aku dengan nya,
Mudahkan jalan ku dengan nya,
Ridhoi langkah kami.
Amiin amin amin ya robbal alamiiin.