Dah bukan berita kalo fasilitas umum di Jakarta kacau!
Juga bukan berita kalo banyak pejalan kaki di Jakarta "meratap"
karena lahan berjalan digunakan pedagang kaki lima..
Seperti biasa, ketika pagi menyapa seorang anak manusia
bersiap tuk bergerak mengikuti aktifitas hidup..
Seperti biasa pula, sang anak manusia memanfaatkan
fasilitas umum untuk menuju tempat beraktifitas, seperti
menggunakan angkot, bis maupun trotoar..
Menyeberang jalan pun dilakukan untuk kemudian menuggu
bis yang hendak mengangkutnya ke tempat tujuan..
Setelah berhasil melewati segerombolan alat2 berknalpot untuk
bisa menyeberang, sang anak manusia hendaknya berada di
trotoar yang telah di sediakan untuk kemudian menunggu di
halte bis...
Dan seperti jutaan kondisi lain, trotoar yang seharusnya
digunakan dengan nyaman untuk berjalan kaki malah
berubah fungsi menjadi bursa perdagangan domestik, dari
mulai nasi uduk - gorengan - perlengkapan bekerja di
pelabuhan - serta rombongan sepeda terparkir tanpa
aturan yang jelas...
Mengakibatkan pejalan kaki "tersingkir" dengan terpaksa..
Dengan langkah yang kurang power sebab kurang tidur,
sang anak manusia mencoba untuk fokus agar tidak
menabrak para pedagang di sekitaran trotoar..
Ketika berjuang belomlah usai, tanpa dinyana tanpa diduga
dan tanpa ada pemberitahuan dari pihak manapun..
secara tiba-tiba sebuah motor menyeruduk bin menabrak
sang anak manusia dari belakang..
Sedikit terdorong hampir terpelanting, sang anak manusia
mengucap "Allah Hu Akbar!!" dan dilanjutkan "Guobloggg!!"
dengan spontan dan volume yang tidak rendah..
Huhuhuhu... Pinggang lecet dan berasa nyeri saat ini..
Peringatan apakah ini Tuhan?...
Semoga hal serupa tidak lagi terjadi di lain hari..
Semoga pihak yang berwenang dapat menertibkan kembali
fungsi fasilitas umum di Jakarta..
Semoga para pengendara sepeda motor di berikan keluasaan
untuk dapat mengendara dengan baik dan nyaman, hingga
tidak mengganggu siapa pun, termasuk pejalan kaki..