Pagi ini gue dapet forward-an imel..
Dari seorang temen lama.. bisa dibilang sahabat sih..
Secara gue selalu cari dia kalo lagi down..
Dan dia Alhamdulillah selalu "hadir" setiap gue cari..
Dah sepuluh tahunan kita bersama..
Ini dia imelnya (backsound pleaseee..).. tarrraaaaaaa... :
Ada sebuah kisah tentang penciptaan pria & wanita.
Pada saat Sang Pencipta telah selesai menciptakan pria.
Ia baru menyadari bahwa Ia juga harus menciptakan wanita.
Padahal semua bahan untuk menciptakan manusia sudah habis
dipakai untuk menciptakan pria.
Kemudian Sang Pencipta merenung sejenak, dan kemudian
Ia mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting
pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin,
mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah,
sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin.
Ia juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong
dari merak, kelembutan dari dada burung dan kekerasan
dari intan, rasa manis dari madu dan kekejaman dari harimau,
panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan bicara dari
burung kutilang dan nyanyian dari burung bul-bul,
kepalsuan dari burung bangau dan kesetiaan dari induk singa.
Dengan mencampurkannya bahan semua itu,
maka Sang Pencipta membentuk wanita dan
memberikannya kepada pria.
Pria itu merasa senang sekali karena hidupnya tidak merana
dan kesepian seorang diri.
Setelah satu minggu, pria itu datang kepada Tuhan,
katanya, "Tuhan, ciptaan-Mu yang telah Engkau berikan
kepadaku membuat hidupku tidak bahagia. Ia bicara
tiada henti sehingga aku tidak dapat beristirahat.
Ia minta selalu untuk diperhatikan.
Ia mudah menangis karena hal-hal sepele.
Aku datang untuk mengembalikan wanita itu kepada-Mu,
karena aku tidak bisa hidup dengannya"
"Baiklah", kata Sang Pencipta. Dan Ia mengambilnya kembali.
Beberapa minggu kemudian, pria itu datang lagi kepada Tuhan,
dan berkata, "Tuhan, sejak aku memberikan kembali wanita
ciptaan-Mu, kini aku merana kesepian. Tiada lagi yang
memperhatikanku, tiada lagi yang menyayangiku.
Aku selalu memikirkan dia, ke mana pun aku pergi,
aku selalu ingat dia. Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak.
Aku rindu kepadanya. Di kala aku sendirian,
kubayangkan wajahnya yang cantik, kubayangkan bagaimana
ia menari dan menyanyi. Bagaimana ia melirik aku.
Bagaimana ia bercakap-cakap dan manja kepadaku.
Ia sangat cantik untuk dipandang, dan sedemikian lembut
untuk disentuh. Aku suka akan senyumannya.
Tuhan, kembalikan lagi wanita itu kepadaku!".
Sang Pencipta berkata, "Baiklah".
Ia memberikan wanita itu kembali kepadanya.
Tetapi, tiga hari kemudian pria itu datang lagi kepada Tuhan
dan berkata, 'Tuhan, aku tidak mengerti. Mengapa dia
memberikan lebih banyak lagi kesusahan dari pada kegembiraan.
Dia semakin menyebalkan. Aku tidak tahan lagi dengan sikap
dan tingkah lakunya. Aku berdoa kepada-Mu.
Ambillah kembali wanita itu. Aku tidak dapat lagi hidup dengannya".
Sang Pencipta balik bertanya, "Kamu tidak dapat hidup lagi dengannya?".
Pria itu tertunduk malu, ia merasa putus asa.
Dalam hatinya ia berkata, "Apa yang harus aku perbuat?
Aku tidak dapat hidup dengannya, tetapi aku juga tidak dapat
hidup tanpa dia. Tuhan, ajarilah aku untuk mengerti apa arti hidup ini?".
"Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk
berani menerima perbedaan dalam hidupmu!
Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi kebutuhan mendasar
dari pasangan hidupmu!", jawab Tuhan.
Dan inilah enam kebutuhan mendasar pria dan wanita:
1. Wanita membutuhkan perhatian, dan pria membutuhkan kepercayaan.
2. Wanita membutuhkan pengertian, dan pria membutuhkan penerimaan.
3. Wanita membutuhkan rasa hormat, dan pria membutuhkan penghargaan.
4. Wanita membutuhkan kesetiaan, dan pria membutuhkan kekaguman.
5. Wanita membutuhkan penegasan, dan pria membutuhkan persetujuan.
6. Wanita membutuhkan jaminan, dan pria membutuhkan dorongan.
------------------------------------------------------------------------
Itu imelnya.. Gue suka banget!!
Terlebih karena melihat siapa pengirimnya..
Tapi..
Ah..
Pasti.
Sudahlah..
Dia hanya meneruskan imel kok!!